Cari Blog Ini

Minggu, 06 Februari 2011

Ketika Saudaramu Sakit....

Sedikit torehan pelajaran ketika menjenguk orang sakit :
Oleh : Ust. Abu Ziyad Zaidan Abduurahman.


Seminggu yang lalu ana dan teman-teman seperjuangan berencana menjenguk seorang ikhwan di kranji. beliau adalah seorang tua yang ana kenal dengan semangat amar ma'ruf nahi munkarnya. ketika melihat kondisinya yang luar biasa. Subhanallah beliau masih mengenal wajah ana walaupun 3 tahun sudah lama tidak bersua.

Mengunjungi dan membusuk orang sakit merupakan kewajiban setiap Muslim terhadap Muslim lainnya. Dalm ajaran Islam, menjenguk orang sakit adalah di antara amal saleh yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT, kepada ampunan, rahmat, dan surgaNya.

Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, yang di dalamnya terdapat keutamaan yang sangat agung. Rasulullah Muhammad SAW bersabda. “Barangsiapa yang membesuk orang sakit atau saudaranya karena Allah, niscaya ada penyeru yang berseru, “Kamu sungguh baik, dan sungguh baik perjalananmu, dan kamu telah menempatkan diri di suatu tempat di surga.” (HR Muslim)
Dalam kesempatan lain, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya, “Apabila seorang laki-laki menjenguk saudara Muslimnya (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat, hingga waktu pagi tiba.” (HR At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).

Islam mengajarkan kepada umatnya beberapa etika yang harus diperhatikan saat menjenguk orang yang sedang sakit.

Pertama, hendaklah orang yang membesuk mendoakan yang sakit agar lekas sembuh, mendapat kasih sayang Allah, selamat, dan disehatkan. Ibnu Abbas telah meriwayatkan bahwasanya Nabi SAW bila beliau menjenguk orang sakit, mengucapkan, “Tidak apa-apa. Sehat Insya Allah.” (HR Al-Bukhari), dan berdoa tiga kali untuk kesehatan si sakit.

Kedua, dianjurkan yang membesuk mengusap si sakit dengan kanan dan berdoa, “Wahai Allah Tuhan bagi manujsia, hilangkanlah kesengsaraan (penyakitnya), sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit, “Muttafaz’alaih).

Dalam hadis lain Nabi SAW bersabda, “Tidaklah seorang hamba Muslim mengunjungi orang sakit yang belum datang ajalnya, lalu ia membaca sebanyak tujuh kali, “ Aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan yang menguasi arasy yang agung, agar menyembuhkan penyakitmu” kecuali ia pasti disembuhkan.” (HR At Tirmidzi dan Abu Dawud.)

‘Nabi menyuruh kita 7 hal dan melarang kita 7 hal. Beliau menyuruh kita untuk mengantarkan jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang teraniaya, melaksanakan sumpah, menjawab salam dan mendoakan orang yang bersin. Dan beliau melarang kita memakai wadah yang terbuat dari perak, cincin emas, kain sutra, sutra halus, kain bersulam sutra dan sutra tebal’ (HR Bukhari)

Dan hadist yang menyebut keutamaan menjenguk orang sakit :

Tsauban (budak yang dimerdekakan oleh Rasulullah) meriwayatkan kepada Rasulullah, meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa menjenguk orang sakit, maka ia berada di taman buah Surga sampai ia kembali” (HR Muslim)

Jabir bin Abdillah mengatakan, ‘Aku mendengar Nabi bersabda: “Barangsiapa menjenguk orang sakit, maka ia telah menyelam didalam rahmat, hingga ketika ia duduk, maka ia tenang di dalamnya” (HR Bukhari)

Dalam riwayat lain disebutkan,

“Barangsiapa menjenguk orang sakit, maka ia telah menyelami rahmat. Kemudian apabila ia duduk di sisinya, maka ia berkubang di dalam (rahmat) itu. Dan ketika ia keluar, maka ia telah menyelami rahmat hingga ia kembali ke rumahnya” (HR Ibnu Abdil Bar, At tamhid, 24/273)

Sementara Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman pada hari kiamat kelak, ‘Hai Bani Adam, Aku sakit tetapi engkau tidak menjenggukKu’ Ia lantas bertanya, ‘Ya Tuhanku, bagaimana aku menjenguk-Mu sedangkan Engkau adalah Rab alam semesta?’ Allah pun berfirman, ‘Bukankah engkau tahu bahwa hambaKu si fulan sedang sakit, tetapi engkau tidak menjenguknya? Bukankah engkau tahu bahwa seandainya engkau menjenguknya, maka engkau akan menemukan Aku disisinya?’” (HR Muslim)

Ali bin Abi Thalib berkata, bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda, ‘Barangsiapa mendatangi saudaranya sesama muslim dalam rangka menjenguk (yang sakit), maka ia telah berjalan di kebun buah Surga sampai ia duduk. Lalu ketika duduk, maka ia telah dilimpahi rahmat. Jika hal itu terjadi di waktu pagi, maka 70.000 Malaikat akan membacakan shalawat kepadanya sampai petang hari. Dan jika hal itu terjadi di waktu petang, maka 70.000 Malaikat akan membacakan shalawat kepadanya hingga pagi hari” (HR Ibnu Majah).

Semoga Allah SWT menyehatkan ia dan antum semuanya. karena nikamt sehat adalah nikmat yang tak ternilai harganya di sisi Allah SWT. semoga lekas sembuh kawan....Wass.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar